.

Mengenai Saya

Foto saya
Klaten , Jawa Tengah, Indonesia
Suka ikutan kuis, lagi belajar nulis, narsis, kadang suka nangis.

Minggu, 29 September 2013

**ALLAH SANGAT SAYANG SAYA**

Nikmat dan anugerah yang kita dapatkan adalah bukti sayang Allah kepada kita. Allah sangat sayang saya, Ia akan memberi apa yang saya butuhkan, bukan yang saya inginkan. Ketika saya berdoa agar saya bisa melanjutkan kuliah setelah lulus SMK, doa saya memang tidak terkabul. Tapi bukankah setahun setelahnya saya bisa mendapatkan pekerjaan tetap? Ketika saya lihat banyak lulusan sarjana di luaran sana dan masih menganggur, saya sadar Allah sangat sayang saya. Meski harus merantau meninggalkan kedua orang tua di Jawa Tengah dan hijrah ke Jawa Barat. Tapi bukankah dengan begitu saya bisa belajar hidup mandiri? Bisa mencukupi kebutuhan diri sendiri dan juga bisa sedikit memberi untuk kedua orang tua? Allah sangat sayang saya, meski jauh dari orang tua tapi kasih sayang dari orang-orang sekitar saya mampu mengobati rasa rindu terhadap kampung halaman. Meski harus rela pulang kampung setahun sekali, tapi saya tidak pernah merasa kesepian. Ada sahabat dan teman, baik di dunia maya ataupun di dunia nyata yang siap mendengar keluh kesah saya. 

Ketika saya berdoa agar segera dipertemukan dengan jodoh saya, Allah tidak segera menjawabnya. Sempat ada rasa iri ketika menghadiri undangan pernikahan teman atau mengunjungi teman yang baru saja melahirkan. Sempat bertanya dalam hati kapan saya bisa seperti mereka? Bersanding dengan belahan jiwa di pelaminan, kapan merasakan menjadi seorang ibu? Tapi saya percaya itu juga bagian dari rasa sayang Allah. Bukankah dengan begitu saya bisa mengejar cita-cita? Bisa lebih mempersiapkan diri baik lahir maupun batin saat kelak doa saya terjawab. Bukankah saya masih bisa membagi kasih sayang saya kepada keponakan saya yang lucu-lucu? Tak perlu menjadi seorang ibu untuk bisa sekedar menggendong dan bermain bersama anak-anak. Sebelum menjadi ibu yang baik bagi anak-anak saya kelak, bukankah saya bisa masih bisa menjadi tante yang baik untuk keponakan-keponakan saya?

Ya, Allah sangat sayang saya. Meski kadang kasih sayang itu saya salah artikan sebagai cobaan. Semoga saya bisa melihat kasih sayang- kasih sayang Allah yang lain. Bisa lebih mensyukurinya, dan bukan mengeluhkannya.










*Tulisan ini diikutsertakan dalam September Giveaway by SiryscreationMitha Juniar dan Gaya Pria. (deadline : 30 September 2013)

Jumat, 20 September 2013

"PENGEN BACA MAYA-MAIA"



Penulis : Devania Annesya
Penerbit : Plotpoint
ISBN : 9786029481501
Halaman : 272 hal
Harga : Rp. 44.000

Percayakah Kamu dengan kebetulan?
Maya sengaja berlama-lama kuliah di London. Tapi kini ia terpaksa pulang ke Jakarta, kembali ketemu panas, macet, dan orangtuanya yang sudah menyiapkan perjodohan untuknya.
Sebaliknya, Maia seumur hidup tinggal di Tulungagung. Ini kali pertamanya ke Jakarta demi mencari kerja. Dia gugup setengah mati di kereta menuju Stasiun Senen, dan sampai di sana malah bertemu Jonathan, bukan Joni.


Walau bernama mirip, Maya dan Maia, punya rencana yang berbeda, dan urusan cinta sama-sama tak ada dalam rencana itu. Apalagi soal punya hidup yang tak sengaja tertukar.
Maya yang biasa hidup serba-ada mendadak kini bersama Joni yang tukang reparasi komputer. Sementara Maia yang tidak mengerti apa-apa soal Jakarta, kini diantar Jonathan untuk tinggal di apartemen mewah.

Ini adalah cerita soal hidup, cinta, dan kebetulan. Dan pertanyaannya: Percayakah kamu dengan kebetulan?

PENGEN BACA MAYA-MAIA - Apakah Mereka Putri yang Tertukar?

Maya Maia. Baca sinopsisnya , aku jadi keingatan satu judul sinetron “Putri yang Tertukar”. Tapi bedanya sepertinya tidak ada ibu tiri yang jahat di novel ini. He he :P

Apakah novel ini memang menceritakan tentang dua putri kembar yang lama terpisah? Jadi penasaran.

Untuk cover, menurutku sudah mewakili isi. Tapi sepertinya warna back ground kurang mencolok dikit.

Gambar dua cewek dan dua cowok. Hmm, nanti endingnya pacarnya ketuker juga nggak ya? Kalo menurut dugaanku sih kayaknya ketuker juga. Si Joni nanti jadiannya sama si Maya dan si  Jonathan sama si Maia sang gadis desa. Gambar cewek berkepang dan berambut hitam mewakili Maia banget, yang seorang gadis desa. Pinter masak. Soalnya ada gambar peralatan masak di sebelahnya. Gambar cewek yang rambutnya digerai dan diwarna pasti Maya, mewakili seorang gadis modern dan metropolitan. Pernak-pernik make-upnya juga tas. Pasti seorang shopacholic. Lengkap ada bus tingkat juga, icon transportasi London. Secara dia kan lulusan universitas di London.


Gambar cowok, yang rambutnya acak-acakan namanya Joni si tukang reparasi komputer, yang gayanya selengekan, dan buka bengkel mobil juga kali ya? Soalnya ada gambar mobilnya. Atau dia suka kebut-kebutan pake mobil? Terus yang satunya lagi Jonathan. Seorang terpelajar, rapi, pendiem dan kutu buku. Juga suka musik. Semoga benar ya, soalnya aku Cuma mendiskripsikan pernak-pernik yang ada di novel. Jika ada kekurangan dan kelebuhannya mohon maaf. *eh

Membaca sinopsis novel jadi penasaran deh. Hmm pasti ada kebetulan-kebetulan yang lucu, seru dan mungkin juga romantis. Pengarangnya pasti punya imajinasi tingkat tinggi untuk merangkai kebetulan-kebetulan itu sehingga menjadi sebuah novel. Tapi aku mikirnya bagaimana reaksi orang tua Maia dan Maya ya setelah tahu anak mereka menjalani kehidupan yang tertukar? Apakah mereka akan bilang “Apaaa!!” kemudian ada kamera yang zoom in zoom out? Ha ha *pengaruh kebanyakan nonton sinetron

Aku percaya adanya kebetulan, nggak cuma ada di sinetron atau dalam novel. Karena di balik suatu kebetulan pasti ada alasannya. Alasan yang mungkin kita tidak tahu apa maksudnya. Semuanya sudah diatur oleh Sang Maha Sutradara, yaitu Allah SWT. Mungkin contohnya seperti saya buka twitter dan kebetulan membaca ada giveaway buku ini. Karena kebetulan saya seorang kuis hunter alias kuter (baca: suka gratisan). Meskipun sudah mepet deadline semoga masih bisa terdaftar jadi peserta giveaway.  Siapa tahu nanti kebetulan saya menang, karena Mbak Devania kebetulan khilaf dan memilih tulisan saya ini. *kalo yang terakhir ini kayaknya bukan kebetulan, tapi ngarep.

Tulisan ini didikutsertakan dalam  HeartChime giveaway.