.

Mengenai Saya

Foto saya
Klaten , Jawa Tengah, Indonesia
Suka ikutan kuis, lagi belajar nulis, narsis, kadang suka nangis.

Selasa, 24 Maret 2015

Review Morning, Gloria By Devi Eka



Morning, Gloria By Devi Eka

 


Judul                          : Morning Gloria
Penulis                       : Devi Eka
Editor                         : Floria Aemilia
Desainer cover          : Aan_Retiree
Layouter                    : Fitri Raharjo
Pracetak                    : Endang       
Penerbit                     : de TEEN
Terbit                         : April 2014
ISBN                          : 978-602-255-563-6






Gloria, ia tak menyukai senja. Baginya, senja hanya akan memadamkan semua harapannya. Namun, kini seorang lelaki senja hadir dan menelusup ke dalam hatinya.



Avond, seorang lelaki yang mencintai masa lalunya. Segenggam cinta yang tak tersampaikan. Sebongkah rindu yang tak pernah usai. Tapi, itu dulu, sebelum gadis fajar itu muncul di hadapannya


Kisah gadis fajar dan lelaki senja. Ke mana cerita mereka bermuara? Ataukah mereka akan seperti fajar dan senja yang tak pernah bertemu?

***

Pertama kali lihat covernya langsung jatuh cinta. Suka banget dengan gambar ilustrasi mataharinya. Tahun lalu, tahun 2014 pas novel ini terbit sempet ikutan kuisnya, tapi belum beruntung. Tahun 2015 penulisnya ngadain kuis di twitter dan alhamdulillah menang. Mungkin benar kata pepatah kalau jodoh, tak lari kemana. He … he …

Salut deh sama Devi Eka, cewek kelahiran 17 Februari thn1993 ini udah nerbitin dua  novel. Morning, Gloria adalah novel keduanya setelah tahun 2013 nerbitin The Love Is (not) Blue. Hari ulang tahunnya cuma beda dua hari sama saya, tapi tahunnya beda empat tahun.  Saya yang empat tahun lebih tua aja belum nerbitin novel. *malah curhat

Oke, kembali ke laptop. *dari tadi bukannya udah di depan laptop ya?

Sesuai dengan judul novelnya, Gloria adalah tokoh utama dalam novel ini. Nama lengkapnya Gloria Reytafa, gadis asal Banyuwangi yang kuliah di Fakultas Sastra di Universitas Leiden di Belanda. Dan di universitas itulah Gloria bertemu dengan Avond Van der Linden, sang lelaki senja. Avond adalah seorang berkebangsaan Belanda yang menjadi asisten dosen di kampus Gloria. Gloria jatuh cinta pada Avond yang begitu perhatian. Tapi Gloria merasa Avond masih menyimpan cinta untuk sang mantan. Gloria bingung perasaan Avond yang sebenarnya. Karena Avond belum menyatakan cintaya kepada Gloria secara terang-terangan. Dan perasaan Gloria tambah galau ketika tahu Bella, teman dekatnya sepertinya punya hubungan khusus dengan Avond.  

Yah, memang biasanya memang butuh kepastian, kan? Nggak mau digantung perasaannya. Emang jemuraaan? #eaaaa

Saat Gloria belum mendapatkan kepastian perasaan Avond, Gloria harus pulang ke Banyuwangi. Ada kabar kalau ibu Gloria sakit. Tapi ternyata kabar itu hanya bohong belaka. Ibunya ternyata hanya kangen, dan Kak Nervia, kakak sepupu Gloria akan bertunangan.
Saat di Banyuwangi, Gloria bertemu dengan Bara. Lelaki menyebalkan yang memanggil Gloria dengan “gadis Judes”.  Tapi ternyata Bara adalah teman waktu kecil Gloria yang sudah berpisah selama sembilan tahun. Bara yang dulu dipanggil Gloria dengan panggilan Oni, memberikan kesan mendalam dengan menghadiahkan Gloria sebuah kamera. Yang membuatnya menyukai dunia fotografi.

Dan tanpa disangka, ternyata mantan pacar Avond adalah Kak Nervia, kakak sepupu Gloria. Saat Gloria diwisuda, Kak Nervia datang ke Belanda untuk memberikan kejutan dan ucapan selamat.

Dan di saat Gloria masih menata hatinya, datang sebuah musibah yang membuat Gloria terpuruk.
Untuk akhir cerita sengaja nggak aku tulis ya, soalnya takut spoiler. He he …

Overall, suka sama novel ini. Setting Belanda cukup kuat dengan perjalanan-perjalanan wisata yang Gloria dan Avond ke beberapa tempat seperti kampung nelayan di Volendam dan Keukenhof. Font dan jenis kertas cukup nyaman untuk dibaca. Lay out di dalamnya juga cantik dengan hiasan bunga. Bahasanya puitis dan mendayu-dayu, juga ada beberapa selipan lirik lagu. Tapi terlalu banyak kebetulan dalam novel ini, dan konflik kurang terasa di awal-awal. Menurut saya ada bebarapa bagian bab di awal yang mungkin bisa dipangkas agar pembaca tidak bosan.

Yang bikin saya suka dengan novel ini, banyak kalimat puisitis yang menjadi favorit. 


  1. Cinta. Flora yang tumbuh karena memang kita tanam dan dinanti. Tetapi, terkadang ia tumbuh sendiri. Cinta yang pertama ialah cinta yang memang ingin kita miliki dan kita sadar akan hal itu. Cinta yang kedua adalah cinta pandangan pertama ketika ada getaran di dalam dada saat bertemu. (hal.37-38)
  2. Berbagilah. Bukan berbagi masalah dengan orang lain, tapi berbagi cerita dengannya. Karena, siapa tahu orang itu bisa membantu meringankan masalahmu. (hal. 34) 
  3. Mengenal lelaki itu seperti fajar di pagi hari. Enggan untuk berpaling, karena terlalu indah. (hal. 75) 
  4. Namun gadis itu masih ragu untuk mengartikan segala kebaikan lelaki itu. Isyaratnya masih tak dimengerti oleh hatinya yang buta. (hal. 75)  
  5. Ada kalanya kita akan mengalami perjuangan yang begitu berat, yang mebuat kita tiada daya untuk bertahan, namun kita harus tetap bisa hidup. Dan, setelah itu kita akan merasakan indahnya hasil dari perjuangan kita. Bukankah setiap kesulitan itu selalu ada kemudahan?  (hal. 84) 
  6. Tolong ajari aku supaya bisa menjadi sepertimu. Mmapu tertawa dan melupakan semua kesedihan.Selalu tersenyu meski terluka. (hal. 90)
  7. Hidup itu sepereti kamera. Cukup fokus pada yang penting dan jepret saat-saat yang bagus, lalu hasilkan dari negatifnya. (hal. 99)  
  8. Tersenyumlah denga hati. Dan kau akan tahu, betapa dahsyat dampak yang muncul dari senyumanmu itu. Senyumlah meski dlam kesusahan, maka kau akan belajar tabah. (hal. 100) 
  9. Aku akan tetap mnecitaimu,meski kau tak bisa kurengkuh dalam pelukanku. Karena cinta ada pada jiwa,bukan pada fisik. (hal. 108) 
  10. Cinta bukan seperti rasa suka yang sederhana. Bukan pula rasa kagum yang sementara.Ia akan terlihat lebih rumit. (hal. 222)  
  11. Aku ingin mencintaimu dengan caraku yang tak sempurna. (hal. 242)     



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih yang sudah mampir, silakan berikan komentar Anda.